- Rokok dan Stunting: Ancaman Ganda bagi Kesehatan Ibu dan Anak
- Strategi Menyeluruh dalam Menanggulangi Stunting demi Masa Depan Anak yang Lebih Sehat
- Presiden Prabowo: Pendidikan dan Pemberdayaan Kunci Pengentasan Kemiskinan
- Pemerintah Dorong Peningkatan Kesadaran Masyarakat Tangani Stunting
- Pemkab Cianjur Berupaya Tekan Angka Stunting melalui Intervensi Spesifik dan Sensitif
- Cianjur Siapkan Sekolah Rakyat untuk Meningkatkan Akses Pendidikan
- Ketua KORPRI Jabar Lantik Ketua KORPRI Cianjur, Kedepankan Prestasi dan Pelayanan
- Mau Tahu Cara Mendapatkan Tiket West Java Festival? Begini Caranya
- Jika AI Pernah Bermimpi
- Bupati Cianjur Pimpin Peringatan HUT ke-53 PKK, Ajak Sinergi Mewujudkan Indonesia Emas
Tinjau Longsor Sukabumi, Bey Machmudin Nilai Penanganan Sudah Baik

Keterangan Gambar : Lokasi bencana tanah longsor di Kampung Cibatu Hilir, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Sukabumi.
Pinusnews.id - Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meninjau lokasi bencana tanah longsor di Kampung Cibatu Hilir, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Senin (29/01/2024).
Longsor yang terjadi pada Rabu (24/1/2024), Bey menyebut membuat belasan rumah rusak dan ratusan warga mengungsi.
Ada sebanyak 13 rumah tertimbun dengan total jiwa yang kehilangan tempat tinggal berjumlah 54 orang. Jumlah pengungsi dari 16 KK, terdiri dari balita tiga jiwa, anak 12 jiwa, dewasa 36 jiwa, Lansia 2 jiwa, disabilitas 1 jiwa.
Baca Lainnya :
- Kasus TBC Tinggi Karena Perbaikan Sistem Deteksi dan Pelaporan
- Pengajian Ihya Ulumudin di Pendopo Cianjur Dipenuhi Pejabat dan Warga Masyarakat
- Bey Machmudin Kukuhkan 1.295 Atlet Pelatda Jabar
- Akselerasi Program P3DN Perlu Kolaborasi Pemerintah Pusat dan Daerah
- Indonesia Bagian Program Regulasi Vaksin di Kawasan Asia Pasifik
"Penanganan pengungsi sudah sangat baik. Pengungsi dengan penderita darah tinggi dan sebagainya terus diperhatikan," ujar Bey Machmudin.
Saat ini Pemdaprov Jabar beserta Pemda Kabupaten Sukabumi akan memikirkan solusi yang tepat untuk menentukan tempat tinggal untuk para pengungsi dengan menunggu hasil assesment kondisi tanah di lokasi bencana dari tim Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
"Tim (melakukan) assesment kondisi tanah di lokasi, kami bersama Pemda Kabupaten Sukabumi dan BPBD Jabar mencari solusi, bagaimana rumah tinggal saudara kita ini. Apa direlokasi atau menunggu hasil dari Badan Geologi, apa masih bisa ditempati," ungkap Bey.
Bey melarang pengungsi untuk mengambil barang - barang yang sudah tertimbun tanah karena masih berpotensi terjadi longsoran susulan.
"Jika tertimbun, akan susah dan membahayakan, dan kami diusahakan jangan dulu mengambil barang yang tertimbun,"katanya.
Bey meminta Wakil Bupati Sukabumi agar anak - anak tidak lepas belajar walau masih tinggal di lokasi pengungsian. Ia menyebut Dinas Pendidikan akan memberikan peralatan untuk bersekolah.
"Saya meminta kepada Wakil Bupati, anak - anak harus sekolah walaupun tidak ada seragam. Dipaksakan saja sekolah tanpa seragam, tapi insyaallah Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi akan melengkapi seragam, sepatu dan sebagainya," tutup Bey. (tim).











