- BAZNAS Cianjur Salurkan Paket Sembako untuk Pedagang Bomero yang Direlokasi ke Pasar Induk Jebrod
- Kadis Kesehatan Cianjur Tinjau Layanan Gratis Puskesmas DTP Cidaun
- Bahaya Makanan Instan bagi Anak Bisa Jadi Pemicu Stunting
- Pola Makan Sehat dan Piring Seimbang: Langkah Kunci Mengurangi Stunting
- Rokok dan Stunting: Ancaman Ganda bagi Kesehatan Ibu dan Anak
- Strategi Menyeluruh dalam Menanggulangi Stunting demi Masa Depan Anak yang Lebih Sehat
- Presiden Prabowo: Pendidikan dan Pemberdayaan Kunci Pengentasan Kemiskinan
- Pemerintah Dorong Peningkatan Kesadaran Masyarakat Tangani Stunting
- Pemkab Cianjur Berupaya Tekan Angka Stunting melalui Intervensi Spesifik dan Sensitif
- Cianjur Siapkan Sekolah Rakyat untuk Meningkatkan Akses Pendidikan
Ini di Jawa Barat, Aplikasi Nyari Gawe Permudah Akses ke Lapangan Kerja

Keterangan Gambar : Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Pinusnews.id - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meluncurkan aplikasi pencarian kerja “Nyari Gawe” di PT Sun Bright Lestari, Kabupaten Indramayu, Selasa (7/10/2025).
Aplikasi tersebut diharapkan menjadi terobosan dalam mempertemukan pelaku industri dengan calon tenaga kerja lokal secara lebih cepat, efisien, dan transparan.
Mekanisme pencarian kerja melalui aplikasi "Nyari Gawe" tergolong sederhana. Data para pencari kerja, seperti nama dan nomor telepon, akan diberikan oleh Dinas Tenaga Kerja ke pihak perusahaan.
Baca Lainnya :
- Info untuk Bupati Cianjur, 170 Rumah Tidak Layak Huni di Desa Tanjungsari Harus Cepat DibantuÂ
- Pulihkan Ekosistem, Komunitas Mancing BMWC Tanam Ribuan Benih Ikan
- Satpol PP Cianjur Sambut Tahun Baru dengan Operasi Miras
- Awas Copet di Angkot Cianjur Makin Menggila
- Giat Operasi Yustisi di Kawasan Wisata Cibodas, Cianjur
"Kemudian, oleh HRD dipanggil untuk seleksi, tidak perlu melamar. Jadi tidak usah capek-capek,” ungkap KDM di hadapan hadirin.
Menurut KDM, peluncuran aplikasi tersebut tidak hanya tentang digitalisasi layanan ketenagakerjaan, tetapi juga upaya konkret menciptakan lapangan kerja di Jawa Barat.
Aplikasi “Nyari Gawe” menjadi langkah nyata Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dalam memperkuat ekosistem ketenagakerjaan yang adaptif dan berpihak pada masyarakat, khususnya bagi pencari kerja di wilayah industri seperti Indramayu dan sekitarnya.
Sementara itu, Bupati Indramayu Lucky Hakim menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas peluncuran aplikasi “Nyari Gawe”. Menurutnya, aplikasi ini dapat menciptakan keteraturan dalam proses rekrutmen dan menghindari praktik pungutan liar yang kerap merugikan para pencari kerja.
“Kami sangat bersyukur dengan adanya aplikasi ini. Selama ini kami prihatin melihat orang mau kerja sampai desak-desakan, bahkan ada yang pingsan. Padahal mereka mau bekerja, bukan meminta uang,” kata Lucky.
Ia menambahkan, pemerintah daerah telah berulang kali mengimbau agar tidak ada pungutan dalam proses penerimaan kerja.
“Kalau mau kerja di pabrik sepatu harus bayar dua juta, dua setengah juta, beli seragam, itu tidak boleh. Dengan aplikasi ini semuanya lebih jelas dan bisa diakses langsung,” tegasnya.
Dalam kegiatan tersebut, tercatat sebanyak 100 pencari kerja hadir langsung di lokasi. Sebanyak 16 perusahaan hadir secara luring dengan jumlah tenaga kerja yang dicari mencapai 530 orang. Sementara, 17 perusahaan hadir daring dengan potensi 11.500 lowongan kerja hingga akhir 2025.
Berdasarkan proyeksi, potensi lowongan kerja hingga 2026 diperkirakan meningkat 25 persen, mencapai 14.375 formasi pekerjaan.
Segera unduh aplikasi "Nyari Gawe" melalui pranala s.id/appNyariGawe. Aplikasi tersebut bakal tersedia di Play Store dalam beberapa hari ke depan. (tim dens).











