- Cianjur Perkuat Kesiapsiagaan Bencana Jelang Libur Nataru 2025-2026
- Tekankan Pentingnya Pendidikan Alam, KDM Imbau Siswa Belajar di Alam Terbuka Satu Hari Sepekan
- Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Pemerintah Percepat Pemulihan Aceh Tamiang
- DWP Cianjur Rayakan HUT ke-26: Perkuat Keluarga Menuju Cianjur Istimewa dan Indonesia Emas 2045
- Bupati Cianjur Resmikan STQH 2025 Bukan Hanya Kompetisi, tapi Penguatan Karakter Qurani
- DPRD Kabupaten Cianjur Komitmen Tingkatkan Kinerja Pembahasan APBD 2026 dan Revisi Perda
- UPTD Disperkim Cianjur Tangani Situasi Darurat, Bukan Hanya Merawat Taman dan Pemakaman
- Kejari Cianjur Pimpin Pemulihan Kerugian Negara Rp5,6 Miliar dari Kasus Korupsi Sepanjang 2025
- Rakyat Cianjur Tolak Geothermal: Ancaman Nyata bagi Kelestarian Alam dan Keselematan Hidup
- Sekda Cianjur Hadiri Rapat Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Program Pemberantasan Korupsi.
Desa di Cianjur Harus Membangun Kambali Leuit atau Lumbung Padi

Keterangan Gambar : Leuit atau lumbung padi.
Pinusnews.id - Pemerintah Kabupaten Cianjur mengajak semua desa untuk membangun kembali lumbung padi atau leuit.
Lumbung padi ini sangat penting untuk menjaga ketersediaan makanan, terutama saat terjadi bencana seperti kekeringan yang membuat panen gagal.
Bupati Cianjur, Herman Suherman, menjelaskan bahwa lumbung padi atau gudang beras nantinya saat panen bisa di simpan di leuit.
Baca Lainnya :
- Dua Dermawan Dubai Beri Bantuan Sumur Bor ke Masjid di Cianjur
- Pupuk Subsidi Langka, Petani di Cidaun Cianjur Menjerit
- Lagi, Pol PP Cianjur Razia Miras, Hasilnya Mengejutkan!
- Antisipasi Penyebaran Covid-19, Polsek Campaka Cianjur Semprotkan Disinfektan di Titik Rawan
- Luar Biasa! Pjs Bupati Cianjur Lepas Dua Goweser 3000 Km Cianjur-Aceh
"Sebagian hasil panen disimpan di leuit, nantinya bisa diambil saat dibutuhkan, misalnya saat terjadi kelangkaan makanan," kata Herman, di Cianjur, belum lama ini.
Meskipun sekarang lumbung padi sudah jarang ditemui, beberapa desa di Cianjur sudah mulai membangunnya kembali. Bupati Herman sangat mendukung hal ini dan meminta semua desa untuk melakukan hal yang sama.
"Saya juga sudah meminta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa untuk menggunakan dana ketahanan pangan desa untuk membeli hasil panen petani dan menyimpannya di lumbung padi. Dengan begitu, saat terjadi kekurangan makanan, desa sudah memiliki cadangan beras," jelasnya. (tim).











