- Cianjur Perkuat Kesiapsiagaan Bencana Jelang Libur Nataru 2025-2026
- Tekankan Pentingnya Pendidikan Alam, KDM Imbau Siswa Belajar di Alam Terbuka Satu Hari Sepekan
- Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Pemerintah Percepat Pemulihan Aceh Tamiang
- DWP Cianjur Rayakan HUT ke-26: Perkuat Keluarga Menuju Cianjur Istimewa dan Indonesia Emas 2045
- Bupati Cianjur Resmikan STQH 2025 Bukan Hanya Kompetisi, tapi Penguatan Karakter Qurani
- DPRD Kabupaten Cianjur Komitmen Tingkatkan Kinerja Pembahasan APBD 2026 dan Revisi Perda
- UPTD Disperkim Cianjur Tangani Situasi Darurat, Bukan Hanya Merawat Taman dan Pemakaman
- Kejari Cianjur Pimpin Pemulihan Kerugian Negara Rp5,6 Miliar dari Kasus Korupsi Sepanjang 2025
- Rakyat Cianjur Tolak Geothermal: Ancaman Nyata bagi Kelestarian Alam dan Keselematan Hidup
- Sekda Cianjur Hadiri Rapat Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Program Pemberantasan Korupsi.
Akibat Buang Sampah Sembarangan, Sungai di Cianjur Timbulkan Bakteri e-Coli

Keterangan Gambar : Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cianjur, Komarudin.
Pinusnews.id - Kualitas air sungai di Kabupaten Cianjur terus mengalami penurunan akibat pencemaran berat yang didominasi bakteri Escherichia Coli (e-coli). Salah satunya berasal dari kebiasaan masyarakat yang membuang sampah ke sungai.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cianjur, Komarudin mengatakan, tingkat kandungan e-coli di aliran sungai di Kabupaten Cianjur sudah berada pada level sedang.
“Seluruh sungai di Kabupaten Cianjur dalam kondisi tercemar berbagai limbah dan yang dominan adalah bakteri e-coli. Bakteri ini berasa dari limbah domestik rumah tangga yang masuk ke sungai. Tapi kandungan e-coli tidak kritis. Kategorinya sedang," tutur Komarudin kepada awak media di Pendopo pada Selasa, 9 Juli 2024.
Baca Lainnya :
- Bupati Cianjur Laksanakan Giat Desa Manjur di Cilaku
- Bersama RSUD Sayang Cianjur dalam Keseruan Cianjur Property Expo 2024
- Bupati Cianjur Serahkan Bantuan Mobil Pelopor Gaya Hidup Sehat Kepada Yayasan Jantung Indonesia
- Bey Machmudin: Sekolah Vokasi Variabel Penting Tingkatkan Kemampuan SDM
- RSUD Sayang Cianjur Raih Juara I Katagori OPD pada Lomba Senam se Kabupaten Cianjur
Saat ini, indeks kualitas air (IKA) sungai di Kabupaten Cianjur berada dikisaran angka 50,78. Masih butuh berbagai upaya agar IKA bisa mencapai angka 65 atau berkualtas baik sesuai target.
"Ini artinya, IKA di Cianjur belum mencapai optimate load-nya. Masih kurang karena ada beberapa indikator yang belum tercapai," katanya.
Komarudin mengaku butuh upaya meningkatkan kualitas air sungai, rerutama pengurangan sampah yang selama ini merupakan polutan utama di aliran sungai. Sehingga masyarakat diminta mengelola limbah rumah tangga agar tidak menjadi pencemar.
"Permasalahan kualitas air di Kabupaten Cianjur itu karena masyarakat masih membudayakan buang sampah ke sungai. Target kami, sosialisasi kepada masyarakat harus lebih masif supaya kebiasaan itu hilang," imbuhnya.
Menurut dia, pencemaran sungai perlu diatasi secara bersama-sama, melibatkan masyarakat dan pemerintah.
“Harus ada kesadaran bersama untuk tidak membuang limbah ke sungai. Dengan demikian, kualitas lingkungan, air, dan udara akan semakin baik” katanya.
DLH Kabupaten Cianjur mulai merutinkan pembersihan sampai di kawasan hulu aliran sungai. Terutama yang bermuara ke Sungai Citarum.
"Sudah dua kali kita mulai lakukan pembersihan di wilayah hulu. Pada Sabtu ini kami akan turun ke kawasan hulu Sungai Cikundul. Hulunya berada di Kecamatan Sukaresmi. Di wilayah ini banyak sampah yang berada di sungai, terutama di Cikanyere. Kita akan lakukan pembersihan sampah," pungkas Komarudin. (dens).











