- Catatan Kritis untuk Gerakan Rereongan 1000 Per Hari
- Simbol Keterbukaan, Rumah Kades Mekarsari Agrabinta Cianjur Selatan Dijadikan Pos Pengaduan Warga
- Bupati Cianjur Hadiri Ulang Tahun TNI ke-80, TNI Prima, TNI
- Dinkes Cianjur Percepat Urusan SHLS untuk Tingkatkan Keamanan Pangan Program MBG
- Wakil Bupati Cianjur Ramzi Hadiri Pelantikan Jabar Bergerak Zillenial 2025-2026
- Bupati Cianjur Buka Kegiatan NGAJAGI 2025
- KDM Luncurkan Gerakan Rereongan Poe Ibu
- Bupati Wahyu Bersama Kepala Dinas Pertanian Cianjur Audensi dengan PT Sinar Sosro Gunung Slamat
- Banyak PKBM, Tapi Mengapa Angka Putus Sekolah Tak Menurun?
- Bupati Cianjur Beri Ultimatum Keras untuk SPPG MBG, Tidak Bersertifikat Hentikan Pelayanan
Simbol Keterbukaan, Rumah Kades Mekarsari Agrabinta Cianjur Selatan Dijadikan Pos Pengaduan Warga

Keterangan Gambar : Inilah rumah Pjs Kepala Desa (Kades) Mekarsari di Agrabinta, Cianjur Selatan, yang dijadikan sebagai tempat pengaduan warga.
Pinusnews.id - Warga Desa Mekarsari, Kecamatan Agrabinta, kini memiliki ruang baru untuk menyampaikan keluhan dan aspirasi mereka. Sebuah pos pengaduan masyarakat yang beroperasi di rumah Penjabat Sementara (Pjs) Kepala Desa, Mulyana, telah mulai dimanfaatkan sebagai tempat warga melapor tanpa harus menunggu jam kerja kantor desa. Pos pengaduan ini menjadi solusi bagi warga yang sibuk bekerja di siang hari dan tidak sempat datang ke kantor desa.
Mulyana menegaskan bahwa pos pengaduan ini bukan sekadar formalitas, melainkan langkah nyata untuk menghadirkan pemerintah desa di tengah masyarakat.
"Meski berada di rumah pribadi saya, tempat ini terbuka bagi siapa saja. Warga bisa datang kapan pun tanpa rasa sungkan," ujarnya pada Minggu, 5 Oktober 2025.
Baca Lainnya :
- Pulihkan Ekosistem, Komunitas Mancing BMWC Tanam Ribuan Benih Ikan
- Satpol PP Cianjur Sambut Tahun Baru dengan Operasi Miras
- Awas Copet di Angkot Cianjur Makin Menggila
- Giat Operasi Yustisi di Kawasan Wisata Cibodas, Cianjur
- Cianjur Tingkatkan Disiplin Prokes
Setiap aduan yang masuk akan dicatat dan ditindaklanjuti bersama perangkat desa untuk mencari solusi.
"Kami pastikan tidak ada aduan yang berhenti hanya pada mencari solusi catatan, tapi ditindaklanjuti dengan solusi," ungkapnya menegaskan.
Inisiatif pos pengaduan ini sejalan dengan gagasan progresif Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang mendorong setiap rumah kepala desa memiliki pos serupa. Keberadaan pos pengaduan di depan rumah kades dinilai sebagai simbol keterbukaan pemerintah desa dalam mendengar langsung suara rakyat.
"Meski pos pengaduan berada di rumah Saya, tap terbuka bagi siapa saja. Warga bisa datang kapan saja tanpa sungkan," ungkapnya, Minggu 5 Oktober 2025.
Dengan adanya pos pengaduan ini, diharapkan warga Desa Mekarsari dapat lebih mudah menyampaikan aspirasi dan keluhan mereka, sehingga pemerintah desa dapat lebih responsif dan efektif dalam menangani masalah yang dihadapi oleh masyarakat.
Pos pengaduan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah desa dan memperkuat hubungan antara pemerintah dan rakyat. (tim dens).
