- Disbudpar Cianjur Gelar Rekonsiliasi Data Kepariwisataan, Apresiasi Pelaku Industri Wisata Daerah
- Menyongsong Cianjur Maju: Program Unggulan dan Sinergi Pemerintahan Wahyu-Ramzi
- 250 Perangkat Desa di Cianjur Ikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas Karakter dan Bela Negara
- Dinas Perkim Cianjur Tingkatkan Keindahan-Kenyamanan Ruang Terbuka Hijau
- PWI Cianjur Gelar Raker dan Jurnalis Camp, Perkuat Soliditas dan Profesionalisme Di Era Digital
- Pemdaprov Jabar Terapkan Berbagai Strategi untuk Tingkatkan Pendapatan 2026
- Presiden Prabowo Bangun 300 Ribu Jembatan Demi Akses Pendidikan Anak Indonesia
- Tahun 2024 Tren Kekerasan terhadap Anak dan Perempuan Tertinggi di Cianjur
- Bupati Cianjur Apresiasi Penguatan Pendidikan Karakter di SMKN 1 Pacet
- BAZNAS Cianjur Dongkrak UMKM Lewat Bantuan Rp343 Juta, Dorong Ekonomi Lokal Makin Kuat
Cegah Stanting dengan Menjaga Kesehatan Ibu Hamil dan Janin

Keterangan Gambar : Gambar ilustrasi ibu hamil dan janin.
Pinusnews.id - Masa kehamilan merupakan fase krusial yang menentukan kesehatan dan tumbuh kembang anak, termasuk dalam upaya pencegahan stunting. Kondisi fisik dan asupan gizi ibu selama kehamilan sangat berpengaruh pada perkembangan janin di dalam kandungan, yang akan berdampak pada kualitas kesehatan bayi kelak.
Asupan gizi yang tidak seimbang, pola hidup yang kurang sehat, serta minimnya perawatan medis selama kehamilan dapat meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan rendah.
Bayi dengan berat badan rendah memiliki potensi lebih besar mengalami stunting, yaitu gangguan pertumbuhan yang menghambat perkembangan fisik dan kecerdasan anak.
Baca Lainnya :
- Samsat Cianjur Tutup, 2 Januari 2021 DibukaÂ
- Plh. Sekda Cianjur Monitoring Harga Bahan Pokok Jelang Natal dan Tahun Baru 2021
- Nah Ini Dia, Cianjur Terima Bantuan Keuangan dari Provinsi
- Covid-19 Makin Merajalela, KBM di Cianjur Terancam Ditunda
- Plt. Bupati Cianjur Berikan Penghargaan Wajib Pajak Terbaik
Karenanya, ibu hamil sangat membutuhkan dukungan nutrisi seimbang yang mencakup protein, zat besi, asam folat, kalsium, vitamin, dan mineral penting lainnya. Kekurangan salah satu dari unsur-unsur gizi ini dapat menghambat pertumbuhan janin, baik dari segi fisik maupun perkembangan otaknya, sehingga mendorong risiko masalah kesehatan jangka panjang.
Menjaga pola makan yang beragam dengan mengutamakan konsumsi sayur, buah, sumber protein hewani, dan pangan lokal kaya nutrisi sangat dianjurkan.
Selain itu, pemeriksaan kesehatan secara rutin melalui layanan antenatal care (ANC) harus menjadi bagian penting selama masa kehamilan. Pemeriksaan ini memungkinkan pemantauan kondisi ibu dan janin secara berkala, sehingga risiko komplikasi dapat dicegah atau diminimalkan.
Tidak kalah penting adalah menjaga gaya hidup sehat. Ibu hamil disarankan untuk menghindari rokok, alkohol, dan makanan instan yang miskin gizi, karena kebiasaan tersebut berbahaya tidak hanya bagi ibu, tetapi juga bisa mengganggu tumbuh kembang janin.
Aktivitas fisik ringan yang sesuai dengan kondisi kehamilan, istirahat cukup, dan menjaga kesehatan mental akan mendukung perkembangan janin secara optimal terhadap ibu hamil.
Perhatian dan dukungan terhadap ibu hamil bukan hanya tanggung jawab ibu sendiri, melainkan juga keluarga dan masyarakat sekitar. Peran suami, keluarga, dan lingkungan sangat penting dalam menciptakan suasana yang kondusif agar ibu merasa nyaman dan terpenuhi kebutuhan nutrisinya selama masa kehamilan.
Dengan menjaga kesehatan ibu secara menyeluruh sejak awal kehamilan, risiko bayi lahir dengan kondisi kurang gizi dan stunting dapat ditekan. Langkah ini akan menghasilkan generasi masa depan yang lebih sehat, cerdas, dan mampu mencapai potensi terbaiknya tanpa terbebani gangguan tumbuh kembang sejak dini. (Deden Sukmayadi).











