- Pemkab Cianjur Belum Perbaiki SD Majumulya Sindangbarang, Murid Belajar di Kelas dan di Lantai
- Perangkat Desa Tingkatkan Karakter dan Bela Negara, Bupati Cianjur: Mereka di depan Layani Warga
- Bupati Wahyu Didampingi Kepala BPKAD Bayar Pajak Kendaraan Dinas Pemkab Cianjur
- Catatan Kritis untuk Gerakan Rereongan 1000 Per Hari
- Simbol Keterbukaan, Rumah Kades Mekarsari Agrabinta Cianjur Selatan Dijadikan Pos Pengaduan Warga
- Bupati Cianjur Hadiri Ulang Tahun TNI ke-80, TNI Prima, TNI
- Dinkes Cianjur Percepat Urusan SHLS untuk Tingkatkan Keamanan Pangan Program MBG
- Wakil Bupati Cianjur Ramzi Hadiri Pelantikan Jabar Bergerak Zillenial 2025-2026
- Bupati Cianjur Buka Kegiatan NGAJAGI 2025
- KDM Luncurkan Gerakan Rereongan Poe Ibu
Pemkab Cianjur Belum Perbaiki SD Majumulya Sindangbarang, Murid Belajar di Kelas dan di Lantai

Keterangan Gambar : Para murid Sekolah Dasar Negeri Majumulya di Sindangbarang, Cianjur Selatan, tampak sedang belajar di lantai sekolah.
Pinusnews.id - Cita-cita, keinginan, dan harapan untuk mendapatkan kenyamanan belajar di Sekolah Dasar (SD) Negeri Majumulya, Kecamatan Sindangbarang, Cianjur Selatan, sepertinya masih jauh dari kenyataan.
Akibatnya, sampai saat ini perbaikan gedung sekolah yang dijanjikan pemerintah belum juga terealisasi, hingga memaksa siswa itu belajar dengan sistem bergiliran di ruang kelas terbatas, dan belajar di lantai sekolah.
Kepala SDN Majumulya, Agus Rahadian, mengungkapkan kekecewaannya terkait hal ini. "Kami sudah beberapa kali mempertanyakan ke dinas terkait, bahkan survei pun sudah dilakukan. Tapi sampai sekarang belum ada kelanjutan," ujarnya pada Senin, 5 Oktober 2025.
Baca Lainnya :
- Info untuk Bupati Cianjur, 170 Rumah Tidak Layak Huni di Desa Tanjungsari Harus Cepat DibantuÂ
- Pulihkan Ekosistem, Komunitas Mancing BMWC Tanam Ribuan Benih Ikan
- Satpol PP Cianjur Sambut Tahun Baru dengan Operasi Miras
- Awas Copet di Angkot Cianjur Makin Menggila
- Giat Operasi Yustisi di Kawasan Wisata Cibodas, Cianjur
Keterbatasan ruang kelas membuat pihak sekolah harus membagi waktu belajar. Sebagian siswa masuk pagi, sementara lainnya belajar sore hari. Kondisi ini dikhawatirkan berdampak pada kualitas pembelajaran, terlebih saat ini para siswa tengah menghadapi Ujian Tengah Semester (UTS).
Sekolah yang berlokasi di Kampung Sukamaju, Desa Jatisari, itu disebut mengalami kerusakan cukup parah, sehingga tidak layak untuk digunakan sepenuhnya. "Kasihan anak-anak, mereka butuh suasana belajar yang nyaman," tambah Agus.
Ketua Komite SDN Majumulya, Opik Sopian, juga menyampaikan keprihatinannya. Menurutnya, kondisi ini sudah menjadi keluhan bersama dari guru, siswa, hingga orang tua murid.
"Komite siap mendampingi dan bekerja sama, bahkan ikut menggalang partisipasi masyarakat jika diperlukan. Kami berharap semua pihak serius agar perbaikan segera direalisasikan demi masa depan anak-anak kita," pungkasnya.
Kondisi ini menunjukkan bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah, dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerah. Dengan adanya kerja sama antara sekolah, masyarakat, dan pemerintah, diharapkan perbaikan dapat segera direalisasikan dan siswa dapat belajar dalam lingkungan yang nyaman dan kondusif.
Pemerintah daerah diharapkan dapat memberikan perhatian lebih terhadap kondisi sekolah-sekolah yang membutuhkan perbaikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Cianjur. (tim dens).
