- Pengangguran di Cianjur Makin Serius, Wakil Rakyat Cari Solusi Bukan Sekedar Formalitas Hukum
- Wakil Bupati Cianjur Dorong STAI Al-Azhary Naikan Status dan Peningkatan Pendidikan Islam
- KDM: Dana Transfer Daerah Berkurang, Pembangunan Infrastruktur Tidak Boleh Terhambat
- Dinkes Cianjur Gelar Pembekalan Keterampilan Kader Posyandu di Desa Kubang
- Pemdaprov Jabar Akan Subsudi Biaya Angkut Hasil Pertanian Menggunakan Kereta Api
- Presiden Prabowo Pimpin Pertemuan Bahas Kebijakan Ekonomi dan Stabilitas Keuangan
- Pendidikan Tanpa Nurani adalah Kegagalan Moral
- Bahagia, 230 Penerima Manfaat Penyaluran Daging Dam Haji Kerja Sama Kemenag-BAZNAS Cianjur
- Pemilihan Mojang Jajaka Promosikan Budaya, Pariwisata, dan Talenta Muda Cianjur
- Dinkes Cianjur Gerak Cepat Tangani Para Siswa Diduga Keracunan Usai Menyantap MBG
Pemdaprov Jabar Akan Subsudi Biaya Angkut Hasil Pertanian Menggunakan Kereta Api

Keterangan Gambar : Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Pinusnews.id - Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar akan mansubsidi biaya angkut hasil pertanian dengan menggunakan gerbong khusus kereta api. Menurut Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, hal itu menjadi kesepakatan antara Pemdaprov Jabar, Kementerian Perhubungan dan BUMN (PT. KAI).
"Kuta sudah sepakat untuk menyediakan gerbong khusus mengangkut hasil pertanian. Nanti biayanya disubsidi oleh Pemprov," kata KDM di Gedung Negara Pakuan, Jumat (10/10/2025).
Dalam pertemuan itu juga dibahas mengenai reaktivasi jalur KA Padalarang-Cicalengka dan Bandung-Cianjur-Sukabumi-Bogor sampai ke Jakarta.
Baca Lainnya :
- Pelantikan Pengurus Syarikat Islam Kab. Cianjur Masa Jihad 2020-2025
- Info untuk Bupati Cianjur, 170 Rumah Tidak Layak Huni di Desa Tanjungsari Harus Cepat DibantuÂ
- Pulihkan Ekosistem, Komunitas Mancing BMWC Tanam Ribuan Benih Ikan
- Satpol PP Cianjur Sambut Tahun Baru dengan Operasi Miras
- Awas Copet di Angkot Cianjur Makin Menggila
"Selain itu, ada juga pembahasan tentang optimalisasi bandara Kertajati yang akan digunakan khusus angkutan jamaah haji dan umroh. Supaya bandara itu tidak nganggur terus, itu kan aset Pemprov Jabar yang bernilai tinggi. Sekarang lagi dibicarakan dan dihitung skema pembiayaannya," terang KDM. (Pun-dens).
