- Kolaborasi BMPS dan Disdikpora dalam Pelestarian Tiga Pilar Budaya Cianjur
- Presiden Prabowo: Kekuatan dan Masa Depan Indonesia Terletak di Tangan Pemuda
- Budi Karyawan Mengundurkan Diri sebagai Dirut PDAM Tirta Mukti Cianjur
- Budi Karyawan Mengundurkan Diri sebagai Dirut PDAM Tirta Mukti Cianjur
- Nadia Sudaryanti, Perempuan Muda Cianjur Berprestasi, Pelaku UMKM, dan Aktivis Sosial Handal
- Pemkab Cianjur Raih Penghargaan dari BRIN untuk Inovasi Pelestarian Padi Pandanwangi
- Gebrakan Lagi! Dedi Mulyadi Bakal Umumkan Posisi Kas Daerah Setiap Hari
- DPRD Cianjur Konsultasi ke Kementerian PUPR Bahas Rencana Infrastruktur 2026
- Dr. Kamin Resmi Tinggalkan Jabatan Kajari Cianjur, Yussie Cahaya Hudaya Mulai Tugas
- Keracunan Tinggi, DPRD Jabar Minta Pengawasan MBG Diperketat
Nadia Sudaryanti, Perempuan Muda Cianjur Berprestasi, Pelaku UMKM, dan Aktivis Sosial Handal

Keterangan Gambar : Nadia Sudaryanti usai diwisuda dan kegiatannya di lapangan.
Pinusnews.id - Majunya suatu bangsa ditentukan oleh kualitas masyarakatnya. Jargon ini tepat sekali karena tidak ada bangsa yang maju tanpa adanya kotribusi masyarakat yang cerdas dengan pola pikir maju, dan memiliki integritas tinggi. Peka terhadap lingkungannya, memiliki empati tinggi terhadap sekelilingnya.
Tak mudah menemukan sosok cerdas, dan memiliki empati sosial tinggi di masyarakat di saat masyarakat saat ini, khususnya generasi muda banyak yang bersikap individualistis, hedonis. Faktanya saat ini pada umumnya orang hanya memikirkan diri sendiri, tak peduli lingkungannya, sehingga kesenjangan sosial semakin lebar.
Cianjur perekonomiannya berkarakter agraris, namun sektor agraris ini belum dapat dikelola optimal karena banyak kendala yang belum bisa diurai, dan diselesaikan dengan tepat. Diantara kendala-kendala untuk mengoptimalkan ekonomi Cianjur tersebut yaitu terutama faktor ketersediaan Sumber Daya Manusia yang berkualitas, sementara sumber daya alamnya cukup melimpah.
Baca Lainnya :
- Covid-19 Makin Merajalela, KBM di Cianjur Terancam Ditunda
- Plt. Bupati Cianjur Berikan Penghargaan Wajib Pajak Terbaik
- Penyaluran APBD Mentok, Puluhan Tahun Jalan di Kampung Halimun Rusak Parah
- Banyak Bantuan Tidak Tepat Sasaran, Dinsos Cianjur Evaluasi data KPM
- Pengendara Diputar Balik, TNI-POLRI Razia di Pantai Wisata Cianjur
Dalam mengelola sumber daya alam agraris ini Cianjur membutuhkan kerja keras tangan-tangan trampil, nalar terdidik yang memiliki keuletan, kedisiplinan tinggi. Keberadaan generasi penerus yang cerdas, berakhlak, visioner sangat dibutuhkan dalam keberlanjutan pembangunan Cianjur saat ini dan ke depan.
Diantara generasi penerus yang unggul, berintegritas, visioner, dan paham akan masalah lingkungannya yaitu seorang perempuan muda asli Cianjur, Nadia Sudaryanti. Perempuan muda asli Cianjur ini merupakan sosok yang berprestasi. Baru-baru ini ia menyelesaikan pendidikannya di Universitas Suryakancana Cianjur jurusan hukum. Ia merupakan lulusan terbaik Angkatan 2025 di fakulas hukum dengan nilai yang sangat memuaskan IPK 3,99, dan peringkat kedua terbaik dari seluruh fakultas/jurusan di Unversitas Suryakancana. Untuk melanjutkan karier hukumnya ia langsung meneruskan pendidikannya di program magister hukum di universitas yang sama.
Selama belajar di fakultas hukum ia benar-benar memanfaatkan waktu untuk belajar di kampus, lingkungan masyarakat, sehingga ia menjadi sosok yang cerdas, berwawasan, dan dengan mudah bisa adaftasi lingkungan. Menyelaraskan ilmu yang diperoleh dikampus dengan kebutuhan masyarakat akan layanan hukum.
Disela-sela waktu belajar yang padat ia pun menekuni usaha UMKM dan berkiprah sebagai aktivis sosial. Bidang UMKM ia geluti sejak remaja. Ia telah belajar seluk beluk bisnis dengan seksama, ulet dan disiplin. Trah bisnis, keuletan, kedisipliannya diwariskan ibunya, Ibu Dini Amalia seorang kontraktor handal yang memiliki berbagai usaha. Nadia saat ini menekuni usaha berbagai jenis makanan, terutama abon sapi, pun merambah pada sektor pakaian jadi yang potensial sangat diminati ibu-ibu yaitu pakaiaan rumahan seperti daster, serta belajar menjadi kontraktor mengikuti bisnis ibunya. Sebagai pelaku usaha ia aktif menjadi anggota Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Cianjur.
Sebagai aktivis ia memiliki kepekaan yang tinggi terhadap lingkungan masyarakatnya. Apa yang ia lihat, temukan, dan yang terjadi di masyarakat ia jadikan sebagai lahan belajar mengasah empati. Ia memiliki kepedulian sangat tinggi terhadap warga yang kurang beruntung. "Hidup ini singkat, bahagiakan, pedulikan diri, dan orang sekeliling dengan kapasitas yang kita miliki. Jika kita punya harta, tenaga, ilmu, perhatian maka aplikasikan dengan tanpa kalkulasi kepentingan, keuntungan material saja, agar hidup lebih bermakna," ujarnya.
Ia sering mengunjungi berbagai tempat, turun tangan langsung di lapangan tidak hanya ketika ada bencana, tetapi rutin secara bekala hadir saat masyarakat membutuhkan. Ia kontribusikan kapasitas keahliannya, terutama kapasitas keilmuan dan kapasitas ekonominya.
Nadia juga mengatakan, ketika kita memiliki privilege tertentu misalnya privilege ekonomi, ilmu, maka kita aflikasikan, manfaatkan privilege ilmu dan ekonomi tsb untuk masyarakat sekitar yang membutuhkan. Kontribusi kita terhadap mereka yang membutuhkan akan bermanfaat, bermakna lebih luas, yaitu meningkatan kualitas hidup mereka. Hal ini tentu membutuhan proses yang terus-menerus dan berkesinambungan.
"Kepekaan sosial, kepedulian, empati memang harus dilatih, dibina, dan dibiasakan, hingga menjadi karakter, dan budaya masyarakat. Hingga ketika melihat ketimpangan kita akan spontan turun tangan, saling bantu, salin dukung sesuai dengan kapasitas masing-masing," imbuhnya.
Nadia sosok cerdas dengan kepekaan sosial tinggi adalah teladan untuk generasi muda saat ini yang kebanyakan memiliki sikap apatis, individualistis, hedonis. Nadia telah berjuang keras untuk diri, keluarga dan sekelilingnya. Sebagai seorang dari trah sosial ekonomi mapan ia bisa begitu mudah jika mau bersikap hidup hedon. Namun ia tampil sebagai sosok sederhana, dan rendah hati. Ia belajar sungguh-sungguh memperjuangkan pendidikannya disaat sekeliling memprovokasi untuk berleha-leha, bergaya konsumeris. Kerja kerasnya menuai prestasi akademik yang membanggakan, menjadi pebisnis yang inspiratif dan pemerhati/aktivis sosial yang peka lingkungan sosialnya.
Nadia adalah sosok inspiratif, yang memberikan energi positif bagi sekelilingnya, terutama bagi generasi muda Cianjur. Nadia tipikal pejuang yang sesungguhnya, banting tulang berpikir dan bertindak untuk membuat diri dan sekelilingnya lebih maju. Karakter Nadia yang penuh inspirasi ini diharapkan dimiliki pula oleh generasi penerus bangsa ini, khususnya dimiliki oleh masyarakat Cianjur agar daerah dan bangsanya menjadi maju.
Semoga ke depan lebih banyak lagi Nadia-Nadia berikutnya dari Cianjur untuk meningkatkan kemajuan Cianjur. (Lilis Nureni).










