Pinusnews.id - Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Cianjur menyambut kunjungan kerja dan pendampingan tim evaluasi dari Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Jawa Barat. Kegiatan ini bertujuan meninjau serta mengevaluasi pengelolaan areal kerja sama penggunaan kawasan hutan.

Adapun kerja sama ini untuk kepentingan pertahanan dan keamanan negara bersama Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat), yang berlangsung di Blok Gunung Sumbul pada Kamis (20/11). Kunjungan ini menegaskan komitmen Perhutani dalam menjaga pengelolaan hutan yang akuntabel dan berkelanjutan.

Kegiatan dihadiri Asper/KBKPH Cibarengkok Jani beserta tim, KSS Geodatabase Ami Ruswana dari Departemen Perencanaan Divisi Regional Jawa Barat dan Banten, perwakilan Cabang Dinas Kehutanan Asep R., serta tim evaluasi Dishut Jabar yaitu Firman Gumilar, Fina Oktaviani, dan Pipit Herawati, ditambah perwakilan Kopasgat. 

Baca Lainnya :

• PT. Bukit Naga Mas Punya Pasukan Pembuat Mesin untuk Kemajuan UMKM di Cianjur
• Cegah Kerumunan Massa, Dandim, Kapolres dan Ketua DPRD Cianjur Patroli Malam Pergantian Tahun
• Komunitas UMKM PT. Bukit Naga Mas Beri Bantuan ke Yayasan, Fakir Miskin dan Duafa
• Samsat Cianjur Tutup, 2 Januari 2021 Dibuka 
• Plh. Sekda Cianjur Monitoring Harga Bahan Pokok Jelang Natal dan Tahun Baru 2021

Mewakili Administratur KPH Cianjur, Jani menjelaskan bahwa pendampingan ini memastikan pengelolaan areal kerja sama dengan Kopasgat sesuai prinsip hutan lestari dan regulasi perundang-undangan. Ia menekankan sinergi Perhutani-TNI dalam mendukung pertahanan negara sambil melestarikan sumber daya hutan, dengan harapan menjadi model kolaborasi BUMN kehutanan dan institusi pertahanan yang optimal secara sosial, ekonomi, serta ekologi.

Firman Gumilar dari tim Dishut Jabar menyatakan evaluasi dilakukan secara berkala untuk mengukur efektivitas pemanfaatan kawasan dan keberlanjutan program. Evaluasi menitikberatkan pada core business Perhutani seperti sadapan getah pinus, pelestarian flora-fauna, serta kesejahteraan sosial-ekonomi masyarakat sekitar. Ia mengapresiasi hasil pemantauan lapangan yang positif terkait tata kelola dan perlindungan kawasan di Blok Gunung Sumbul.

Kerja sama ini memperkuat pengelolaan hutan KPH Cianjur seluas sekitar 70.000 hektar, yang mencakup hutan produksi dan lindung, sesuai standar konservasi tinggi.

Kegiatan semacam ini mendukung visi Perhutani sebagai pengelola hutan lestari, termasuk identifikasi kawasan bernilai konservasi melalui kolaborasi dengan berbagai pihak. Diharapkan, evaluasi ini mendorong sinergi lebih luas antarlembaga untuk keseimbangan pertahanan negara dan kelestarian. (Kom-PHT/Cjr/HN-dens).

SURYA777

SERUBET

MEGA77

ZEUS138

BATARABET

ORIBET

WINSTAR88

HABANERO88

hoki99

PEDETOGEL

AJAIB88