- Kajari Cianjur Jadi Narasumber Penyuluhan Program PTSL 2025 di Cibinong
- Gubernur Jabar Akan Undang BGN Bahas Keracunan Makanan Program MBG
- Pidato Presiden Prabowo di Sidang Majelis Umum ke-80 PBB Tuai Apresiasi, Jaga Perdamaian Dunia
- Pihak Ketiga Pengelola Kawasan Cibodas Tidak Bayar Sesuai Perjanjian, Disbudpar Cianjur Dirugikan
- Bupati Wahyu Hadiri Peringatan Maulud Nabi SAW di Masjid Agung Cianjur, Tingkatkan Kualitas Diri
- Presiden Prabowo akan Berpidato di SMU ke-80 PBB, Urutan Ketiga dari Presiden Lula dan Trump
- SEDERHANA
- Setelah Sekian Tahun Memudar, Coffee Morning Antara Pemda Cianjur dan PWI Akan Dihidupkan Kembali
- Ketua DKM Majid Agung Dampingi Bupati Cianjur Bagikan Sembako pada Bakti Sosial Wihara Tridharma
- Website Dinas Kesehatan Diluncurkan, Sampaikan Informasi dan Berikan Layanan ke Masyarakat
Akibat Fasilitas Tambat Perahu di Pelabuhan Jayanti Tak Memadai, 56 Perahu Nelayan Tenggelam
Oleh : tim dens
.jpg)
Keterangan Gambar : Para nelayan di Pelabuhan Jayanti, Cidaun, Cianjur Selatan, tengah mengevakuasi puluhan perahu yang tenggelam.
Pinusnews.id - Laut selatan Cianjur kembali menebar teror. Akibat badai dan gelombang tinggi yang menerjang kawasan Pelabuhan Jayanti sejak Senin (28/7/2025).
Sebanyak 56 unit perahu nelayan dilaporkan tenggelam, bahkan beberapa di antaranya rusak parah dan tidak bisa diselamatkan.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Cianjur, Relly Herajaya, menyebut gelombang laut di pesisir Jayanti mencapai 3 hingga 4 meter, menyebabkan puluhan perahu tersapu arus karena tidak adanya lokasi tambat yang memadai.
Baca Lainnya :
- PLN ULP Tanggeung: Hindari Cuaca Ekstrem dan Jauhi Jaringan Listrik
- Pom Mini Hangus Terbakar dan Meledak di Sukaluyu
- Manajemen Qoha Ajak Patuhi Prokes 3M dan Konsumsi Air Minum Sehat
- Potensi Anak Didik SSB Yudhistira Cianjur Butuh Dilirik
- Paslon Toha-Ade (Hade) : Selamat, Hasil Quick Count Versi Cyrus Network BHS-M Unggul
“Total ada 1.000 perahu nelayan di Jayanti. Data sementara, 56 tenggelam dan baru 26 yang berhasil dievakuasi. Sisanya rusak parah dan kemungkinan tak bisa diselamatkan,” ungkap Relly, Kamis (31/7/2025).
Dia menegaskan, kejadian ini merupakan yang terparah dalam beberapa tahun terakhir. “Biasanya hanya belasan perahu saja yang tenggelam saat cuaca buruk, kali ini puluhan,” tambahnya.
Kerugian akibat insiden ini diperkirakan mencapai miliaran rupiah, mengingat satu unit perahu nelayan bisa bernilai Rp80 hingga Rp90 juta.
Sementara itu, Kasat Polairud Polres Cianjur, AKP Asep Machfud, menghimbau seluruh nelayan untuk menunda aktivitas melaut demi keselamatan.
“Kami imbau jangan melaut dulu. Cuaca sangat ekstrem. Angin kencang dan gelombang besar masih terus terjadi,” tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, evakuasi perahu masih terus dilakukan secara manual oleh nelayan setempat dengan bantuan aparat. Pemerintah daerah diharapkan segera turun tangan memberikan solusi, termasuk membangun fasilitas tambat perahu yang aman dari badai.
